Di era kendaraan modern, sistem rem Anti-lock Braking System (ABS) telah menjadi standar. Namun, masih banyak kendaraan di jalanan yang menggunakan rem konvensional (non-ABS). Penting untuk mengenali batasan dan risiko dari sistem rem non-ABS. Pemahaman ini adalah kunci untuk berkendara dengan lebih aman dan bijak, terutama dalam situasi darurat yang tidak terduga.
Batasan utama rem non-ABS adalah kurangnya kontrol saat pengereman mendadak. Sistem ini murni hidrolik. Ketika pedal rem diinjak keras, tekanan hidrolik akan langsung mengunci roda. Akibatnya, pengemudi kehilangan traksi dan kendali atas kendaraan. Inilah batasan yang sangat berbahaya dan dapat berujung pada kecelakaan fatal.
Mengenali batasan ini berarti menyadari bahwa roda yang terkunci membuat mobil meluncur lurus, terlepas dari arah kemudi. Pengemudi tidak bisa bermanuver untuk menghindari rintangan. Keterbatasan ini menjadi sangat kritis di jalan basah, licin, atau berpasir, di mana risiko selip sangat tinggi.
Risiko lain dari rem non-ABS adalah jarak pengereman yang lebih panjang dalam kondisi tertentu. Roda yang terkunci akan membuat ban selip di atas permukaan jalan. Gesekan yang tidak efektif ini membuat mobil membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang untuk berhenti total.
Pengereman non-ABS juga membutuhkan keterampilan pengemudi yang lebih tinggi. Pengemudi harus “memompa” rem secara manual untuk mencegah roda terkunci, tindakan yang sangat sulit dilakukan dalam kondisi panik. Mengenali batasan kemampuan ini adalah langkah pertama menuju berkendara yang lebih aman.
Human error menjadi faktor risiko besar pada rem non-ABS. Di bawah tekanan, pengemudi seringkali gagal melakukan “pumping” rem dengan benar, sehingga roda tetap terkunci. Sistem rem konvensional tidak memiliki mekanisme otomatis untuk mengoreksi kesalahan manusia ini.
Biaya perawatan rem non-ABS memang lebih murah dan sederhana. Namun, risiko keselamatan yang dihadapi jauh lebih besar. Biaya perbaikan setelah kecelakaan, biaya medis, atau bahkan nyawa, jauh lebih mahal daripada biaya tambahan untuk sistem ABS.