Sinergi HDCI Kediri: Gerakan Pemberantasan Buta Aksara dan Penguatan Lembaga Adat dan Komunitas

HDCI Kediri mengambil langkah progresif dengan fokus ganda pada pendidikan dan budaya lokal. Program utama mereka adalah gerakan Pemberantasan Buta Aksara yang bertujuan meningkatkan literasi warga. Inisiatif ini beriringan dengan penguatan lembaga adat, menunjukkan komitmen HDCI terhadap kemajuan sosial dan pelestarian budaya.

Gerakan Pemberantasan Buta Aksara ini menargetkan kelompok usia dewasa dan lansia di wilayah pinggiran Kediri. HDCI menyediakan relawan pengajar, modul belajar yang adaptif, dan lokasi belajar yang nyaman. Tujuannya adalah membuka akses pengetahuan bagi mereka yang belum melek huruf.

HDCI Kediri percaya bahwa literasi adalah kunci untuk membuka peluang ekonomi dan partisipasi sosial yang lebih luas. Dengan kemampuan membaca dan menulis, warga dapat lebih mudah mengakses informasi kesehatan, hak-hak sipil, dan peluang kerja yang lebih baik.

Selain fokus pendidikan, HDCI Kediri juga berupaya menguatkan peran lembaga adat dan komunitas lokal. Dukungan ini mencakup fasilitasi kegiatan, bantuan pendanaan untuk pelestarian tradisi, dan peningkatan kapasitas organisasi. Hal ini penting untuk menjaga kearifan lokal.

Melalui sinergi ini, HDCI Kediri menunjukkan bahwa pembangunan sosial harus holistik. Pemberantasan Buta Aksara meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sementara penguatan adat menjaga akar budaya dan identitas komunitas. Kedua pilar ini saling mendukung.

Anggota HDCI Kediri terlibat aktif sebagai relawan pengajar dan fasilitator dalam pertemuan adat. Mereka membawa semangat kolaborasi dan dukungan tanpa memandang latar belakang. Partisipasi ini mempererat hubungan persaudaraan antara komunitas motor dan masyarakat setempat.

Dampak positif dari Pemberantasan Buta Aksara mulai terlihat dari meningkatnya kepercayaan diri peserta didik. Mereka kini berani berinteraksi lebih aktif dalam kegiatan publik. Ini adalah capaian nyata HDCI Kediri dalam memajukan pendidikan dasar masyarakat.

Respon dari tokoh adat dan komunitas juga sangat positif. Mereka menghargai upaya HDCI yang peduli terhadap pelestarian tradisi di tengah modernisasi. Dukungan ini membantu lembaga adat menjalankan fungsinya sebagai penjaga nilai-nilai lokal.